Masyarakat Madani
Masyarakat madani merupakan impian semua manusia dimana semua komponen penunjang kehidupan masyarakat sesuai dengan posisi dan peranannya masing-masing
MASYARAKAT MADANI
1. Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani atau yang dikenal juga sebagai “civil society” secara singkat merupakan sebuah tatanan masyarakat sipil yang mandiri dan demokratis.
Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang menggambarkan masyarakat beradab yang mengacu pada nilai kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai masyarakat madani, antara lain sebagai berikut :
a) Ibrahim
Beliau berpendapat bahwa masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat, inisiatif dari individu dan masyarakat berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintahan berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginann individu.
b) Zbigniew Rau
Menurutnya, masyarakat madani adalah sebuah ruang dalam masyarakat yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan negara, yang diekspresikan dalam gambaran ciri-cirinya, yakni individualis, pasa, dan pluralisme.
c) Han Sung Jo
Menurutnya, masyarakat madani adalah sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, perkumpulan sukarela yang terbebas dari negara, suatu ruang publik yang mampu mengartikulasikan isu-isu politik, gerakan warga negara yang mampu mengendalikan diri dan independen yang bersama-sama mengakui norma-norma budaya yang menjadi identitas solidaritas yang terbentuk serta pada akhirnya terdapat kelompok inti dalam masyarakat madani.
d) Anwar Ibrahim
Menurutnya, masyarakat adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin kesimbangan antara kebebasan perorangan dan kestabilan masyarakat.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian masyarakat madani adalah suatu tatanan masyarakat yang menjadi idaman semua pihak yang memiliki kemandirian dihadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat dan memiliki lembaga- lembaga mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan public dengan ciri universalitas, supremasi, pemerataan kekuatan, kebaikan dari dan untuk bersama, meraih kebajikan umum, bukan berpaku pada keuntungan, dan memberikan kesempatan yang sama dan merata kepada setiap warganya. Masyarakat madani mencerninkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.
2. Proses Terjadinya Masyarakat Madani
Civil society pada mulanya berkembang di dunia barat. Istilah “civil society” (masyarakat madani) berasal dari bahasa latin sivilis societas yang semula digunakan oleh Cicero (106 – 43 SM), beliau adalah seorang pujangga Roma. Masyarakat madani dapat terbentuk melalui proses :
1) Terbentuknya badan atau organisasi kemasyarakatan
Dari adanya lembaga-lembaga atau badan atau organisasi kemasyarakatan formal maupun non formal yang dalam pembentukannya tidak hanya untuk kepentingan dilingkungannya sendiri secara intern tetapi mampu pula mempengaruhi kebijakan dengan ciri-ciri secara umum antara lain :
a) Mandiri dalam pendanaan
b) Swadaya dalam kegiatan (mamanfaatkan berbagai sumber daya lingkungan).
c) Bersifat memberdayakan masyarakat dan bergerak di bidang sosial.
d) Tidak terlibat persaingan politik untuk merebut kekuasaan.
e) Bersifat inklusif (melindungi beragan kelompok dan menghargai keragaman).
f) Berwawasan luas (global).
2) Demokratisasi
Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah terbentuknya negara yang demokratis dan sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan mengenai masyarakat madani atau civil society tidak bisa lepas dari demokrasi dan demokratisasi.
Jadi secara garis besar dapat disimpulkan proses terbentuknya masyarakat madani:
1. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sesama manusia.
2. Rasa keterikatan terhadap kolektivitas sebagai anggota masyarakat.
3. Perubahan dari negara kekuasaan ke negara hukum.
3. Kendala Dalam Proses Terjadinya Masyarakat Madani
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1.Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2.Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3.Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4.Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5.Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6.Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi
Berbagai upaya perlu dilakukan dalam mewujudkan masyarakat madani, baik yang berjangka pendek maupun yang berjangka panjang. Untuk yang berjangka pendek dilaksanakan dengan memilih dan menempatkan pemimpin-pemimpin yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat memimpin (capable). Untuk jangka panjang antara lain adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berwawasan dan berperilaku madani melalui perspektif pendidikan.
Komentar
Posting Komentar
give any feedback please. thanks ^^